Pandangan Al-Quran Tentang Kenaikkan Isa Al-Masih
Kejadian-kejadian yang dianggap selaras dengan
pandangan yang menyatakan bahwa Isa putra Maryam belum mengalami kematian
ketika diangkat ke langit.
Pertama, dalam
Alquran dinyatakan bahwa Isa diselamatkan dari rencana pembunuhan dan keinginan
orang Yahudi untuk mempermalukan Isa yang mengaku Mesias:
“Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak pula
menyalibnya, tetapi yang mereka bunuh ialah orang yang diserupakan dengan Isa
bagi mereka.” (An-nisa 4:157)
“Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa
kepada-Nya. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (An-nisa 4:158)
Kedua, banyak hadis
yang menginformasikan bahwa Isa putra Maryam (Maria) akan turun kembali ke bumi
dan baru akan meninggal setelah bertugas selama 40 tahun. Menurut penafsiran
kebanyakan muslim terhadap Al-quran, jika Isa putra Maryam memang sudah
mengalami kematian ketika diangkat ke langit, maka dianggap sangat logis bila
ia akan mengalami kematian nanti setelah turun ke bumi dan bertugas selama 40
tahun.
Menurut Islam, tidak mungkin Isa
putra Maryam mengalami kematian dulu jika ia harus turun kembali menjelang hari
kiamat untuk berdakwah membela ajaran Allah melalui Muhammad yang dinamai
Islam, karena, bagi mereka, orang yang sudah mati tidak mungkin bisa berdakwah.
Kalau orang yang sudah mati bisa berdakwah, tentu Muhammad yang lebih tepat
daripada Isa, alasannya, Muhammad dipercaya sudah jauh lebih berhasil dalam
menegakkan syariat Allah (hukum Allah) daripada Isa. Di samping itu, karena
nabi Muhammad sebagai pembawa hukum terakhir, dan bukan Isa. Tetapi karena
Muhammad sudah mati dan Isa masih hidup, maka Isa-lah yang ditakdirkan untuk
membela ajaran sang Nabi yang dinantikan, Muhammad, di akhir zaman nanti.
Ketiga, Isa adalah
nabi yang diutus kepada bangsa Israel yang disertai banyaknya mukjizat sejak
pada masa penciptaannya hingga pada masa menjalankan misinya. Mukjizat-mukjizat
yang diberikan oleh Allah kepadanya sangat nyata menunjukkan bahwa Isa putra
Maryam adalah utusan Allah, namun sayang, hanya sedikit orang-orang Israel yang
mau percaya kepadanya bahkan mereka berencana membunuh Isa, karena mereka tidak
percaya dengan Isa walaupun dengan mukjizat-mukjizat yang luar biasa, maka
Allah menyelamatkan Isa dengan mengangkatnya ke langit dan menjaganya tetap
hidup hingga kini.
Turunnya Isa menjelang Hari
Penghakiman nanti, juga merupakan mukjizat yang luar biasa bagi manusia, di
mana Isa putra Maryam yang lahir ribuan tahun sebelumnya, ternyata masih hidup
pada masa menjelang hari kiamat. Tentu saja hal tersebut akan menjadikan
seseorang sulit untuk tidak memercayai kebenaran Isa putra Maryam. Sehingga
ketika Isa menyampaikan kebenaran ajaran yang dibawa Muhammad, tidak seorangpun
yang menolak temasuk orang-orang Yahudi yang dulu sombong:
“Tidak ada seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan
beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu
akan menjadi saksi bagi mereka. (Annisa 4:159)
Satu lagi, bagi umat Islam,
ditakdirkannya Isa belum mengalami maut hingga saat ini, adalah untuk
menjelaskan dan membuktikan bahwa dirinya tidak mati di kayu salib, sehingga
orang-orang yang tidak percaya informasi Alquran yang menyatakan Isa tidak
dibunuh dan tidak pula disalib akan langsung percaya. Selain itu, hal itu untuk
menjelaskan bahwa Isa tidak pernah menyampaikan kepada manusia untuk
menyembahnya dan mengakui dirinya sebagai pribadi lain dari Allah Yang Tunggal.
“Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa
yang Engkau perintahkan kepadaku mengatakannya yaitu: ‘Sembahlah Allah, Tuhanku
dan Tuhanmu,’ dan aku menjadi saksi terhadap mereka. Maka setelah Engkau
wafatkan (angkat) aku, Engkaulah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha
Menyaksikan atas segala sesuatu.” (Al-maidah 5:117)
Seperti pandangan Kekristenan
Restorasionis dan banyak teolog Kristen, menurut umat Islam, dalam Alkitab
sendiri, tidak ditemukan ayat yang menyatakan Yesus mengaku sebagai Allah dan
memerintahkan manusia untuk menyembah dirinya dalam kesetaraan dengan Allah.
Comments
Post a Comment